![]() |
Foto : Rezaei ( Jubir Parlemen Iran ) |
BMN, 22 Juni 2025 – Parlemen Iran melalui juru bicara Komisi Keamanan Nasional, Ebrahim Rezaei, mengecam serangan udara Amerika Serikat yang menargetkan tiga fasilitas nuklir di wilayah Iran.
Dalam pernyataannya, Rezaei menyebut serangan tersebut bukanlah hal baru, melainkan bagian dari konflik berkepanjangan antara Iran dengan AS dan sekutunya, termasuk Israel, yang disebutnya sebagai "proksi Amerika.
"Kami telah berperang dengan pasukan proksi Amerika, menggunakan peralatan canggih seperti pesawat F-35, drone, serta bom dan rudal buatan AS," ujar Rezaei, seperti dikutip dari media lokal Iran, IRNA, pada Minggu (22/6/2025).
Ia menegaskan bahwa Iran telah menghadapi berbagai bentuk agresi dari AS selama bertahun-tahun, baik secara langsung maupun melalui sekutu regionalnya.
Namun, Rezaei memperingatkan bahwa intervensi militer AS kali ini berpotensi memperburuk krisis di Timur Tengah. Menurutnya, serangan tersebut tidak hanya mengancam kedaulatan Iran, tetapi juga dapat memicu eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan.
"Tindakan ini hanya akan memperdalam ketidakstabilan regional," tambahnya.
Serangan AS ke fasilitas nuklir Iran ini terjadi di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Washington dan Teheran, terutama setelah kegagalan negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA).
Meski pihak AS belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan tersebut, laporan awal menyebutkan bahwa operasi ini dilakukan untuk "menghambat kemajuan program nuklir Iran."Analis politik Timur Tengah, Dr. Ahmad Hosseini dari Universitas Teheran, menilai serangan ini sebagai upaya AS untuk menekan Iran di tengah dinamika geopolitik yang kompleks.
"Ini adalah pesan politik sekaligus militer, tetapi risikonya sangat tinggi, termasuk potensi balasan dari Iran atau sekutunya seperti Hizbullah," ujarnya kepada Al Jazeera.
Hingga kini, pemerintah Iran belum merinci kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan tersebut. Namun, Rezaei menegaskan bahwa Iran akan mengambil langkah tegas untuk melindungi kepentingan nasionalnya. "Kami tidak akan tinggal diam menghadapi agresi ini," katanya.
Konflik ini diprediksi akan memicu reaksi dari komunitas internasional, dengan Rusia dan Tiongkok kemungkinan akan mengkritik tindakan AS di Dewan Keamanan PBB.
Sementara itu, masyarakat global menanti perkembangan lebih lanjut terkait dampak serangan ini terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah. ( Admin )
Referensi Berita Terkait
IRNA – "Iran’s Parliament Slams U.S. Strikes on Nuclear Sites as Continuation of Proxy War"
(Sumber: https://www.irna.ir/news/iran-parliament-us-strikes-nuclear)
Al Jazeera – "U.S. Airstrikes on Iran: Escalation or Deterrence?"
(Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2025/06/us-airstrikes-iran)
Reuters – "Tensions Rise as U.S. Targets Iran’s Nuclear Facilities"
(Sumber: https://www.reuters.com/world/middle-east/us-iran-nuclear-strikes-2025)
BBC – "Iran Vows Response After U.S. Strikes on Nuclear Sites"
(Sumber: https://www.bbc.com/news/world-middle-east-iran-us-2025)