![]() |
Foto : Pekerjaan Penggantian Jembatan Aia Gadang |
Padang, BimantaraNews.com --Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat melalui Satuan Kerja PJN II memulai pelaksanaan pekerjaan penggantian Jembatan Air Gadang yang terletak di ruas strategis Jalan Nasional Bukit Putus – Batas Kota Padang. Proyek ini dirancang untuk memperkuat struktur jembatan eksisting yang sudah mengalami degradasi teknis dan fungsional, dengan target penyelesaian selama 240 hari kalender sejak diterbitkannya SPMK pada 30 April 2025.
Pekerjaan konstruksi dipercayakan kepada PT. Arupadatu Adisesanti selaku kontraktor pelaksana, dengan pengawasan teknis dari tim konsultan supervisi PT Exxo Gamindo Perkasa KSO – PT Arci Pratama Konsultan, serta pembiayaan penuh melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total nilai kontrak sebesar Rp12.678.784.000.
Pelaksana lapangan, Piro, saat ditemui di lokasi pekerjaan pada Jumat (28/6/2025), menjelaskan bahwa penggantian jembatan dilakukan sebagai respons atas kerusakan signifikan pada struktur jembatan lama.
“Struktur jembatan eksisting sudah tidak memenuhi standar teknis. Beberapa elemen penyangga seperti tiang dan balok mengalami kerusakan struktural, sementara elemen logam seperti girder dan sambungan baja mengalami korosi berat akibat pengaruh air laut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Piro menyampaikan bahwa selain mempertimbangkan aspek teknis, penggantian ini juga merespons meningkatnya volume lalu lintas dan kebutuhan akan jalur yang lebih aman dan nyaman.
“Sebagai tahapan awal, kami telah membuat jembatan sementara, selanjutnya kami akan memulai pekerjaan demolition (pembongkaran struktur lama), penataan ulang sistem drainase, serta relokasi dan perlindungan jaringan utilitas seperti pipa dan kabel yang terdampak. Semua dilakukan dengan metode kerja bertahap untuk menjaga traffic flow tetap lancar di area proyek,” tambahnya.
Apresiasi dari Masyarakat
Proyek ini disambut positif oleh masyarakat dan pengguna jalan. Menurut Edi (46), warga sekitar, Penggantian jembatan baru ini sangat krusial untuk mendukung aktivitas harian dan keselamatan berlalu lintas.
“Alhamdulillah, akhirnya diperbaiki. Jembatan yang lama sudah sempit dan rentan ambruk. Kami sangat mengapresiasi langkah cepat pemerintah,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan oleh Rina (32), pengguna jalan yang rutin melintasi kawasan tersebut.
“Kalau sudah rampung, tentu akses ke pusat kota akan jauh lebih aman dan nyaman,” ujarnya.
Komitmen BPJN Sumbar
Kepala Satker PJN II Sumatera Barat melalui tim teknis dilapangan menegaskan bahwa seluruh tahapan proyek akan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis, dengan memperhatikan manajemen risiko serta pengendalian dampak lingkungan.
BPJN Sumbar berkomitmen untuk mendukung konektivitas antarwilayah dan meningkatkan kualitas layanan jalan nasional di Sumatera Barat, sebagai bagian dari agenda besar pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang diusung pemerintah pusat.(Tim)