Padang -- Suasana duka kembali menyelimuti Kota Padang pada Kamis siang (21/8/2025). Sebuah mobil minibus berisi tujuh pelajar SMA Negeri 10 Padang tertabrak kereta api di perlintasan rel Jati Koto Pajang, Kecamatan Padang Timur. Dalam insiden memilukan ini, seorang siswi bernama Nabila meninggal dunia di lokasi, sementara enam rekannya mengalami luka-luka serius dan harus dilarikan ke RS Yos Sudarso Padang.
Mobil yang ditumpangi tujuh orang pelajar SMA Negeri 10 Padang tersebut ringsek parah setelah terseret sejauh 10 meter dari rel. Satu penumpang, siswi bernama Nabila, dilaporkan meninggal dunia di lokasi. Sementara enam korban lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Yos Sudarso Padang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Identitas Korban
Berikut daftar nama korban dalam kecelakaan tersebut:
- Jihan – Kelas XI SMA Negeri 10 Padang.
- Adisti – Kelas XI SMA Negeri 10 Padang
- Anisa – Kelas XI SMA Negeri 10 Padang
- Aliya – Kelas XI SMA Negeri 10 Padang
- Azura – Kelas XI SMA Negeri 10 Padang
- Nabila – Kelas XI SMA Negeri 10 Padang (meninggal dunia)
- Nayala – Kelas XI SMA Negeri 10 Padang
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi mata, Fahmi (43), seorang karyawan swasta yang tinggal di sekitar lokasi, menyampaikan mobil tersebut datang dari arah Jati Parak Salai dan hendak melintasi rel menuju Jalan Raya Jati. Namun, pada saat bersamaan, kereta api jurusan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dari arah Simpang Aru melintas.
“Mobil langsung ditabrak dan terseret sekitar 10 meter dari rel. Penumpangnya terjebak di dalam mobil sebelum warga datang membantu,” ujar Edi kepada wartawan.
Warga sekitar bersama petugas segera melakukan evakuasi. Ketujuh korban berhasil dikeluarkan dari mobil dan dibawa menggunakan ambulans ke RS Yos Sudarso Padang.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Hingga berita ini ditayangkan Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan, termasuk mengecek apakah palang pintu perlintasan berfungsi dengan baik atau tidak pada saat kejadian.
Kecelakaan ini sontak mengundang perhatian masyarakat sekitar karena lokasi perlintasan tersebut dikenal rawan dan padat lalu lintas. Warga berharap pihak terkait segera melakukan evaluasi dan perbaikan sistem keamanan perlintasan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)