Notification

×

Iklan

Iklan

Beranda

Tag Terpopuler

Manfaatkan Situasi Bencana, Jaringan Ganja 121 Kg Digulung Polda Sumbar

Jumat, Desember 12, 2025 | 18.28 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-12T11:28:01Z

 

Doc: Proses Pemusnahan 121.3 Kg Ganja di Mapolda Sumbar

Padang – Polda Sumatera Barat kembali memusnahkan 121,3 kilogram ganja hasil pengungkapan kasus narkoba sepanjang periode 11 November–11 Desember 2025. Sebanyak 12 tersangka diamankan, terdiri dari 11 laki-laki dan satu perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang diduga menjadi kurir jaringan lintas provinsi.


Pemusnahan barang bukti dilakukan di halaman Ditresnarkoba Polda Sumbar pada Jumat (12/12), disaksikan unsur kejaksaan, Forkopimda, serta Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM). Seluruh barang bukti dimusnahkan dengan cara dibakar setelah melewati proses pengujian ulang oleh penyidik.


Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin, S.I.K., M.H., CSPH., mengungkapkan bahwa jaringan pengedar berupaya memanfaatkan situasi bencana banjir dan galodo yang melanda Sumatera Barat sejak akhir November untuk melancarkan aksinya.


 “Tidak ada ruang kosong bagi pelaku kejahatan, bahkan di tengah bencana alam yang melanda Sumbar,” tegasnya.



Informasi intelijen mengungkap adanya upaya memasukkan ganja dari Panyabungan, Sumatera Utara, menuju Pasaman, sebelum didistribusikan ke Padang, Bukittinggi, dan Payakumbuh. Seluruh upaya tersebut berhasil digagalkan melalui operasi tim Satgas Opbal.


Dirresnarkoba Polda Sumbar Kombes Pol Wedy Mahadi, S.I.K., M.A.P., menyebutkan bahwa total 10 perkara narkotika berhasil diungkap selama periode itu. Kasus terbesar terjadi pada 2 Desember dengan penyitaan ganja seberat 121,3 kilogram.


 “Modus mereka adalah memanfaatkan momen bencana, berharap petugas lengah. Tetapi dugaan itu salah besar,” kata Wedy.



Ia menjelaskan barang haram itu dikirim lewat jalur darat lintas perbatasan dan berhasil diamankan di Pasaman Barat dan Agam setelah operasi selama dua hari. Pengiriman tersebut diperkirakan menyasar pasar peredaran di Padang, Bukittinggi, dan Payakumbuh.


Polda Sumbar memastikan kewaspadaan akan ditingkatkan menjelang pergantian tahun guna mencegah transaksi besar jaringan narkoba.


Di akhir kegiatan, perwakilan LKAAM Sumatera Barat bersama Wakapolda memberikan nasihat kepada para tersangka.


“Kami sebagai ninik mamak di Sumatera Barat siap membimbing anak kemenakan kami. Jika tidak memiliki pekerjaan, datanglah kepada kami. Masih banyak pekerjaan yang baik dan halal, bukan malah merusak generasi dengan menjadi kurir ganja,” ujar perwakilan LKAAM.(Red)

×
Berita Terbaru Update