Notification

×

Iklan

Iklan

Beranda

Tag Terpopuler

Polda Sumbar Serahkan Sertifikat Identifikasi DNA kepada Enam Keluarga Korban Banjir Bandang

Senin, Desember 22, 2025 | 18.09 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-22T11:09:23Z

 




PadangKepolisian Daerah Sumatera Barat secara resmi menyerahkan sertifikat hasil identifikasi kepada enam keluarga korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat, setelah identitas jenazah dipastikan melalui uji DNA secara ilmiah.

Penyerahan sertifikat identifikasi tersebut berlangsung di Aula Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Senin (22/12/2025), dan diserahkan langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumbar Brigjen Pol. Solihin, S.I.K., M.H., CSPHR.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Pol. Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr.A.P., Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan AKBP dr. Faisal, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol dr. Harry Andromeda, M.Ked. (Cardio), Sp.JP, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat.

Dalam keterangannya kepada awak media, Wakapolda Sumbar menjelaskan bahwa dari total 28 jenazah yang sebelumnya belum teridentifikasi, enam di antaranya kini telah berhasil dipastikan identitasnya melalui proses Disaster Victim Identification (DVI).

“Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan data antemortem dari keluarga dengan data postmortem jenazah. Tingkat keakuratan hasil uji DNA ini mencapai 99 persen. Kami memahami betapa pentingnya kepastian identitas bagi keluarga korban,” ujar Brigjen Pol. Solihin.

Meski identitas para korban telah terungkap, sebagian besar keluarga memutuskan untuk tidak memindahkan makam korban yang sebelumnya telah dimakamkan sebagai jenazah tanpa identitas. Pihak berwenang hanya akan melakukan pembaruan identitas pada batu nisan agar keluarga dapat melakukan ziarah dengan tenang.

Dari enam korban yang teridentifikasi, hanya satu jenazah yang akan dipindahkan, yakni Tio Alamsyah (7). Atas permintaan keluarga, jenazah almarhum akan dipindahkan dari TPU Bungus untuk dimakamkan kembali di kampung halamannya di Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar.

Adapun lima korban lainnya tetap dimakamkan di lokasi pemakaman saat ini, yakni di TPU Agam Sungai Jariang dan TPU Bungus.

Berikut daftar enam korban yang berhasil diidentifikasi:

  1. Rudi Apriko Putra (45) — dimakamkan di TPU Agam, Sungai Jariang (penggantian batu nisan).

  2. Karim (60) — dimakamkan di TPU Agam (penggantian batu nisan).

  3. Okta Nadiva (anak) — dimakamkan di TPU Agam (penggantian batu nisan).

  4. Oskarmon (50) — dimakamkan di TPU Bungus (penggantian batu nisan).

  5. Lydia Lestari (44) — dimakamkan di TPU Bungus (penggantian batu nisan).

  6. Tio Alamsyah (7) — dimakamkan di TPU Bungus dan akan dipindahkan ke Panyalaian, Tanah Datar.

Sementara itu, Plt Kabid Dokkes Polda Sumbar AKBP dr. Faisal menegaskan bahwa proses kemanusiaan ini masih terus berlanjut. Tim DVI masih bekerja untuk mengidentifikasi jenazah lainnya yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

“Saat ini masih terdapat 28 jenazah yang kami upayakan identifikasinya, terdiri dari 12 laki-laki, sembilan perempuan, serta tujuh bagian tubuh (body part). Seluruh sampel DNA telah dikirim ke Pusdokkes Polri dan kami menunggu hasil rekonsiliasi data,” jelas AKBP dr. Faisal.

Polda Sumatera Barat mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga akibat bencana tersebut agar terus berkoordinasi dengan posko DVI. Keberhasilan identifikasi ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum sekaligus ketenangan batin bagi keluarga korban.

×
Berita Terbaru Update